Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang lazim ataupun sering dijumpai dilingkungan masyarakat yang memiliki khasiat sebagai obat, pencegahan penyakit maupunpeningkatan daya tahan tubuh. Menurut Kemenkes RI (2011) tanaman obat keluarga selain memberikan manfaat dalam aspek
2. Ramuan obat tradisional tidak boleh digunakan keadaan dalam kegawatdaruratan dan keadaan yang potensial membahayakan jiwa. 3. Obat tradisional tidak boleh digunakan sebagai obat mata, intravaginal, dan parenteral serta tidak boleh mengandung alkohol lebih dari 1 %. 4. Obat tradisional tidak boleh mengandung bahan kimia obat (BKO). 5.
Berikut ini adalah ragam tanaman herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang dapat dimanfaatkan: 1. Seledri. Selama ini banyak orang menyangka seledri hanyalah tanaman pelengkap atau pemanis sajian masakan. Namun ternyata, seledri dapat berkhasiat sebagai tanaman herbal untuk menurunkan darah tinggi. Melansir Buku Jamu Saintifik: Suatu
Foto: Kemenkes RI. Dalam surat resep ramuan obat tradisional ada puluhan bahan tanaman herbal yang disebutkan. Mulai dari jahe merah, kunyit, daun kelor, hingga bawang putih yang memiliki manfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemi virus corona. Maka itu, sesuai anjuran Kemenkes, berikut kumparan rangkumkan manfaat dari tiap
TAMAN OBAT KELUARGA Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI 615.323 Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Ind Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak b Buku saku petunjuk pemanfaatan TOGA Tanaman Obat Keluarga.-- Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2013 ISBN 978-602-235-418-5 1. Judul I. PLANTS MEDICINAL II. MEDICINE
Pemanfaatan tanaman obat keluarga mempunyai risiko/efek samping yang rendah dibandingkan dengan obat medis (Karo-Karo, 2010 (Hasugian et al., 2020;Nurjanah et al., 2019;
MSzX25e.
tanaman obat keluarga kemenkes